Senin, 12 Agustus 2013

My Lovely Country




Hena Lima, My best country

Sedih rasanya ketika mendengar kabar buruk. Seperti mimpi. Namun ini sebuah kenyataan. Awalnya Tawar, ga ada rasanya. Ga ngefek. Lama-kelamaan Pahit. Ga nyangka, ga bisa nerima. Namun skali lagi, ini sebuah kenyataan. Berharap Rasa ini bisa berubah menjadi Manis dalam waktu yang tidak lama. Amiin.

Kampungku, Hena Lima. Kampung yang asri. Kampung yang menyimpan banyak kenangan. Sunrise dan Sunsetnya, pantai namannya, air sungainya yang jernih, pepohonannya, langit yang biru, membuat setiap orang yang pernah kesana bisa jatuh cinta. Masyarakatnya yang ramah, suka saling-sapa, membuat orang betah tinggal disana.

Namun ternyata, kampung yang menjadi kebanggaan kami selama ini kini tengah berduka-cita. Kini tengah dilanda bencana. Semoga ini bisa menjadi penggugur bagi dosa-dosa kami ya Allah. Amiin.

Sebagian kampung lenyap dalam waktu 1-2jam. Rumah dan segala harta benda hanyut dibawa air bah. Akibat jebolnya bendungan yang terbentuk secara alami pada 13 July 2012 lalu. Bendungan ini terbentuk akibat peristiwa longsor yang menimbun sungai sehingga menutupi aliran sungai yang diketahui sangat aktif.

Tepat pada 25 July 2013, material yang membendung aliran sungai Wae Ela ini tak mampu lagi menahan volume air pada bendungan tersebut. Sehingga bendungan tersebut jebol dan menghantam rumah-rumah warga kampungku.

Negeri Lima, Negeri yang terbentuk dari Lima Soa, sekarang tersisa Dua Soa. Tiga lainnya telah hilang, telah lenyap. Disapu air bah. Ooh God..

Menurut berita dari kampung, terdapat 4 korban hilang, namun 1 orang telah ditemukan dalam keadaan selamat. Semoga korban yang lain juga bisa segera ditemukan, amiin.

Segala yang terjadi adalah takdir yang telah ditetapkan Allah SWT., Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian pahit ini. Sekali lagi, semoga ini bisa menjadi penggugur bagi dosa-dosa kami ya Rabb. Amiiin yaa rabbal’alamiin.

 
in memory

sumber foto dari FB