Rabu, 30 April 2014



07 April 2014



Beres UTS. Ga ada libur. Kuliah pagi pukul 08.00. pengen tepat waktu. But ! I’m Late !!

Telatnya rada keterlaluan. 30menit Broh. Pas nyampe kelas pukul 08.30 #tepokjidat

Bersyukur ! masih dibolehkan masuk sama pak dosen yang gaya ngajarnya kayak professor. Pagi itu kelas Manajemen Strategi, salah satu mata kuliah yang sedang saya ambil di perkuliahan semester enam. Entah kenapa, saya suka mata kuliah ini, mungkin karena banyak membahas tentang bisnis, strategi yang digunakan dalam berbisnis. Yah, business is my passion, I think ! so, I love it !

Perkuliahan pagi itu belum selesai. Tapi, teman saya, Evan dan Andre, yang sama-sama berasal dari Maluku juga, sudah mengingatkan saya untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh salah satu perusahaan kosmetik di kampus saya.”oke, beres ini” jawab saya dengan maksud setelah mata kuliah ini berakhir, kita akan mengikuti seminar.

Sebenarnya masih ada perkulihan berikutnya, Riset Operasional, pukul 10.45. akan tetapi, dosennya jarang masuk, jadi bakal aman. Si Evan berjalan menuju pintu setelah perkuliahan ditutup oleh pak dosen, dan disusul oleh Andre dibelakangnya. Ketika dia membuka pintu dan hendak melangkah ke luar kelas, ia berpapasan dengan dosen Riset Operasional. Omaigat ! si Evan beralasan bahwa ia akan mengikuti seminar, dan agak sedikit memohon agar diizinkan oleh pak dosen. Bapaknya baik, jadi saya berpikir pasti akan diberi izin. Akan tetapi, Bapaknya malah suruh masuk ! hhahaha

Saya masuk kembali ke kelas, Evan sama Andre malah kabur ke tempat seminar, padahal sudah dikasih tau, Bapaknya bakal sebentar saja di kelas. Setelah ngobrol sebentar, bapaknya hanya menyuruh kita mengerjakan soal pada saat UTS kemaren, entahlah, mungkin hasil UTSnya jelek-jelek. #ohnoo!

Setelah itu, si bapak malah teringat sama Evan, yang tadi minta izin untuk ikut seminar, beliau bertanya akan keberadaannya. “mungkin di luar, pak” kata kami. Akhirnya, beliau menyuruh Iwan, teman sekelas saya yang berasal dari Maluku juga, untuk pergi keluar memanggilnya.

“gak bakal ada”, kata saya dalam hati. “orang dianya udah ke tempat seminar”. Si Iwan masuk dengan senyam-senyum, “gak ada pak” katanya. Udah deg-degan saya, si Evan bakal bikin kasus baru dengan si Bapak ini, mengingat udah pernah terjadi kasus antara teman sekelas saya dengan beliau.


Terkirim ! sebuah pesan telah saya kirim ke Evan, menyuruh dia dan Andre segera kembali ke kelas.
Tak lama kemudian, wajah mereka muncul di kelas. Hahahaaa

Setelah Bapaknya menutup pertemuan kali itu, kami langsung meluncur menuju tempat seminar itu diadakan. Selain memperoleh goodybag, kami juga dikasih snack dan sertifikat. Dan yang paling penting adalah kami bisa mengikuti Beauty Class. Hahaha

Jarang-jarang si Evan sama Andre senang mengikuti seminar. Mungkin karena seminar ini agak berbeda dengan yang lain, yaitu membahas mengenai karir. Selain itu, kami juga boleh mengikuti test untuk bekerja di perusahaan itu, dan tentunya boleh mengikuti Beauty Class dengan gratis. Hahah.

Materi seminar dibawakan oleh seorang perempuan berjilbab. Mungkin karena Seminar ini tentang karir, jadi Materi yang diberikan lebih mengarah ke dunia kerja. Bagaimana kita menghadapi dunia kerja, apa yang biasanya perusahaan butuhkan, perbedaan antara perusahaan besar dengan perusahaan yang terus berkembang. Kita juga diajarkan tentang tes MBTI Dichotomies dan  personality.

Berbagai hadiah diberikan di sesi tanya-jawab. Si Evan sama Andre sudah tak sabar lagi untuk mengikuti sesi berikutnya. Setelah tanya-jawab, kita langsung mengikuti test untuk menjadi pegawai pada perusahaan itu. Serrru juga sih testnya. Kocak pokoknya. Kita disuruh menjawab +/- 50 pertanyaan dan mengisi essay mengenai diri kita dalam waktu 1jam. 



Setelah test itu berakhir, kita disuruh sama panitia untuk beristirahat diluar ruangan, karena ruangan akan ditata kembali untuk sesi Beauty Class. Evan bersama kawan-kawan seMaluku yang lain keluar mencari makan siang, si Andre juga kembali ke Asrama untuk makan, dan saya, saya mencari musholah terdekat untuk melaksanakan sholat dzuhur.

Beberapa menit sebelum pukul 14.00, kami dipersilahkan masuk kembali. Ruangan tampak sangat berbeda dengan sebelumnya. Posisi kursi yang membentuk lingkaran dengan segala asesoris make-up diatasnya. Saya duduk berpisah dengan Evan, saya duduk bersama teman-teman sekelas saya, sedangkan Evan bersama dengan anak-anak Maluku lainnya.
BEFORE

IN THE PROCESS

Andre? Dimana Andre? Dimana?

Andre itu laki-laki broh. Kecuali kalau dia juga mau di make-over. Hahaha

Andre hanya berdiri mengamati, karena dia juga suka fashion, jadi dia senang mencari inspirasi. Dia ingin jadi designer, ceritanya.

Setelah hampir sejam, kita bereksperimen dengan make-up, setelah poles bedak, eye shadow, hapus, pake lagi, blush on, lipstik, dll... rupanya ribet juga yah pake make-up sendiri. Tapi kalau udah biasa, gak akan seribet itu sepertinya. Yah, namanya juga belajar. Huft !

Setelah bermake-up ria, kita boleh fotobooth. Di red carpet ala artis hollywood. Hahahahaha
AFTER



Bisa langsung dicetak loooh fotonya, gratis pula. Hahaha.

Serrrrrru lah, pengalaman dihari itu :)


Sabtu, 12 April 2014

Tes Kepribadian

Terkadang saya suka iseng melakukan sesuatu yang saya anggap menarik untuk dilakukan. Tanpa maksud tertentu, saya melakukannya dengan senang hati. Saya bisa menghabiskan waktu seharian untuk berdiam diri di sebuah taman yang nyaman sambil baca buku, saya juga bisa berjalan mondar-mandir tanpa tujuan tertentu sambil melihat-lihat sisi kiri-kanan jalan, dan saya juga bisa berada di sebuah tempat atau gedung sambil menelusuri bagian-bagian gedung tersebut.

Tapi, semua yang saya lalui itu, selalu ada hikmahnya, selalu memberikan inspirasi baru buat saya. dengan iseng pun, saya mengetes kepribadian saya di sebuah situs internet, dan inilah hasilnya.

Tipe Pelaku Santai adalah orang-orang yang ramah dan bahagia. Mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain. Cerdas, pandai bicara, jenaka dan penuh pesona, mereka suka menjadi pusat perhatian. Mereka tidak suka sendiri. Semangat hidup mereka membuat orang lain merasa nyaman ditemani mereka dan membuat mereka cepat mengenal orang lain. Tipe Pelaku Santai menikmati saat-saat terbaik dari tiap kesempatan – banyak orang tipe ini berbakat membuat seluruh hidup mereka bagaikan suatu pesta besar. Kebosanan tidak akan terjadi jika ada mereka karena mereka sangat pandai menghanyutkan orang lain dengan antusiasme, suasana hati riang, dan optimisme mereka.

Pemikiran abstrak dan filosofis mendalam mengenai arti kehidupan tidak terlalu menarik minat tipe Pelaku Santai. Mereka pragmatis, realistis, dan benar-benar hidup dalam kekinian. Dalam bekerja mereka juga lebih suka jika semuanya sudah siap sehingga mereka bisa menjalankan tekad mereka dengan sebaik-baiknya. Tidak masalah bagi mereka menangani beberapa tugas sekaligus dan mereka justru gemilang di saat genting! Kegiatan dari beragam bidang dengan banyak kontak sosial sangat tepat bagi mereka. Orang juga jarang menemukan mereka berdiam diri saat waktu senggang; karena sifat mereka yang terbuka dan penuh rasa ingin tahu, kebanyakan dari mereka memiliki banyak hobi dan minat. Mereka tidak takut akan hal-hal yang belum mereka ketahui: karena mereka luwes dan kreatif, dengan cepat mereka menyesuaikan diri dengan situasi-situasi baru dan memanfaatkannya dengan baik. Kadang-kadang mereka terlibat konflik dengan peraturan atau hirarki yang ketat, yang langsung membuat mereka merasa terpasung hingga berontak terhadapnya.

Sebagai teman, tipe Pelaku Santai adalah orang-orang murah hati dan gemar menolong yang sangat mementingkan hubungan harmonis dan suasana yang mendukung. Sikap mudah bergaul mereka membuat mereka memiliki lingkaran besar pertemanan dan mereka suka jika rumah mereka dipenuhi beragam tipe tamu. Dengan senang hati mereka melarutkan diri pada suasana hati dan minat mereka yang spontan ke dalam satu atau dua hal penting saja. Ini membuat mereka kelihatan agak tidak bisa ditebak bagi mereka yang memiliki sifat lebih pendiam. Saat sungguh-sungguh penting, Anda bisa mengandalkan mereka seratus persen. Sebagai pasangan, mereka kreatif, bergerak cepat, dan imajinatif – asalkan pasangan mereka tahu bagaimana membuat mereka terpesona. Mereka nyaris tidak bisa tahan dengan kebosanan atau rutinitas dalam suatu hubungan. Mereka sama sekali tidak menyukai konflik; jika sebuah hubungan jadi membutuhkan terlalu banyak ketahanan atau upaya, mereka cenderung menarik diri dari hubungan tersebut dan mulai mencari pasangan baru. Namun demikian, jika Anda berhasil terus menyalakan rasa ingin tahu mereka dalam jangka panjang dan memberi mereka kejutan dari waktu ke waktu, Anda akan mendapatkan pasangan yang setia dan penuh cinta.

saya termasuk tipe pelaku santai. anda juga bisa mengetes kepribadian anda melalui http://www.ipersonic.net/id/test.html dan kemudian bandingkan, jika banyak hal yang tidak sama persis dengan anda, dilakukan saja berulang-ulang, hehehe.


Ini ceritaku, mana ceritamu?



Cukup ramai hari ini. Layar TV menayangkan Si bolang, salah satu acara TV yang saya sukai. Hari ini hari Jum’at, pukul 13.52. seharusnya saya sudah berada di kelas, menikmati perkuliahan Manajemen Keuangan Internasional yang kadang bikin ngantuk.

Sekitar pukul 11.30 tadi, saya bersama dua orang teman saya, menemui salah satu dosen yang sudah mengatur waktu untuk bertemu dengan kami sejak kemarin. Pertemuan itu hanya berlangsung selama beberapa menit, membahas beberapa seminar yang akan kami adakan sebagai rangkaian dari acara Dies Natalis kampus kami.

Karena pagi tadi saya tidak sarapan, saya memutuskan untuk mencari makanan setelah pertemuan itu berakhir.

Kaki saya terus melangkah menuju gerbang kampus.

Jatos. Foodcourt.

Setelah memesan makanan, saya mencari spot yang nyaman untuk duduk. Sambil menunggu pesanannya datang, saya menyimak acara TV yang menayangkan berita seputar pencarian Malaysia Airlines MH730.
Sambil nonton, saya membuka halaman majalah saya, mencari tulisan yang enak untuk dibaca. Selang beberapa menit kemudian, pesanannya datang, karena sudah menahan lapar sejak pagi tadi, gak pake nunggu lama, makanan tersebut saya santap dengan lahapnya. Habis !!! hahaha. Sambil menunggu para kaum pria beres Jum’atan, saya membaca beberapa tulisan di halaman majalah saya yang terlihat menarik.
Saking bisingnya tempat ini, sehingga rintik hujan yang deras diluar pun gak kedengeran. Saya berjalan menuju musholah yang berada diluar gedung ini. Dari jauh terlihat rintik hujan di luar yang sangat deras. Banjir. Saya memutuskan untuk segera beranjak ke kampus, karena saya bisa terlambat masuk kelas jika harus menunggu hingga hujan berhenti. Akan tetapi, setelah berada di pintu keluar gedung ini, hujan semakin deras ditambah dengan angin, membuat banyak orang berdiri menunggu hujan berhenti. Ada yang membawa payung tetapi tetap berdiri di depan pintu. Saya juga membawa payung tetapi tidak berani keluar. Sama saja, tetap akan basah, pikir saya. Kalau sudah begini, bagaimana saya bisa menghadiri perkuliahan di kelas, sementara saya juga belum sholat dzuhur. Saya mencoba bersabar dan tetap berdiri di depan pintu, berharap hujannya reda. Lumayan lama saya menunggu, tapi hujannya tak kunjung reda. Dalam hati saya berdo’a, ya Allah, turunkanlah hujan yang membawa manfaat. Amin.

Beberapa menit lagi pukul 14.00, perkuliahan seharusnya sudah dimulai pukul 13.45, tapi kata teman saya lewat sms, kuliah belum dimulai karena dosennya belum tiba. Mungkin dosennya juga kejebak hujan seperti saya. Hehehe.

Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke tempat semula, sambil menunggu hujannya reda, saya menyimak acara TV yang menayangkan acara Si Bolang. Lumayanlah, bisa mengganti sedikit rasa sesal karena tidak bisa mengikuti perkuliahan siang ini.

Saya memutuskan untuk tidak masuk, karena merasa tidak akan nyaman menerima pelajaran dengan kondisi basah, dan sedikit menghibur diri saya dengan menggunakan jam perkuliahan untuk menulis dan menyelesaikan proposal bisnis plan yang tengah saya garap untuk diperlombakan. Agar tidak menyia-nyiakan waktu yang saya punya. Okelah, impas, pikir saya. Membayar sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang berharga pula. Setelah hujannya reda, saya langsung menuju mushola untuk menunaikan sholat dzuhur. Saya menunda pekerjaan menulis saya dan langsung beranjak ke musholah. Setelah beres sholat, saya kembali lagi mengerjakan pekerjaan yang saya nikmati ini. Sambil menulis, mata saya sering saya alihkan ke TV untuk melihat tayangan yang bisa memberikan inspirasi bagi saya. 

Menurut saya, Televisi itu media yang paling banyak menyediakan informasi dan paling cepat ditangkap oleh berbagai kalangan. Jadi, jika kita pintar-pintar memilih acara TV yang akan ditonton, pasti kita kaya akan informasi yang berharga. Dan yang pastinya memberikan inspirasi juga buat kita. 

Bagaimana manurut kamu? :)