Sabtu, 12 April 2014

Ini ceritaku, mana ceritamu?



Cukup ramai hari ini. Layar TV menayangkan Si bolang, salah satu acara TV yang saya sukai. Hari ini hari Jum’at, pukul 13.52. seharusnya saya sudah berada di kelas, menikmati perkuliahan Manajemen Keuangan Internasional yang kadang bikin ngantuk.

Sekitar pukul 11.30 tadi, saya bersama dua orang teman saya, menemui salah satu dosen yang sudah mengatur waktu untuk bertemu dengan kami sejak kemarin. Pertemuan itu hanya berlangsung selama beberapa menit, membahas beberapa seminar yang akan kami adakan sebagai rangkaian dari acara Dies Natalis kampus kami.

Karena pagi tadi saya tidak sarapan, saya memutuskan untuk mencari makanan setelah pertemuan itu berakhir.

Kaki saya terus melangkah menuju gerbang kampus.

Jatos. Foodcourt.

Setelah memesan makanan, saya mencari spot yang nyaman untuk duduk. Sambil menunggu pesanannya datang, saya menyimak acara TV yang menayangkan berita seputar pencarian Malaysia Airlines MH730.
Sambil nonton, saya membuka halaman majalah saya, mencari tulisan yang enak untuk dibaca. Selang beberapa menit kemudian, pesanannya datang, karena sudah menahan lapar sejak pagi tadi, gak pake nunggu lama, makanan tersebut saya santap dengan lahapnya. Habis !!! hahaha. Sambil menunggu para kaum pria beres Jum’atan, saya membaca beberapa tulisan di halaman majalah saya yang terlihat menarik.
Saking bisingnya tempat ini, sehingga rintik hujan yang deras diluar pun gak kedengeran. Saya berjalan menuju musholah yang berada diluar gedung ini. Dari jauh terlihat rintik hujan di luar yang sangat deras. Banjir. Saya memutuskan untuk segera beranjak ke kampus, karena saya bisa terlambat masuk kelas jika harus menunggu hingga hujan berhenti. Akan tetapi, setelah berada di pintu keluar gedung ini, hujan semakin deras ditambah dengan angin, membuat banyak orang berdiri menunggu hujan berhenti. Ada yang membawa payung tetapi tetap berdiri di depan pintu. Saya juga membawa payung tetapi tidak berani keluar. Sama saja, tetap akan basah, pikir saya. Kalau sudah begini, bagaimana saya bisa menghadiri perkuliahan di kelas, sementara saya juga belum sholat dzuhur. Saya mencoba bersabar dan tetap berdiri di depan pintu, berharap hujannya reda. Lumayan lama saya menunggu, tapi hujannya tak kunjung reda. Dalam hati saya berdo’a, ya Allah, turunkanlah hujan yang membawa manfaat. Amin.

Beberapa menit lagi pukul 14.00, perkuliahan seharusnya sudah dimulai pukul 13.45, tapi kata teman saya lewat sms, kuliah belum dimulai karena dosennya belum tiba. Mungkin dosennya juga kejebak hujan seperti saya. Hehehe.

Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke tempat semula, sambil menunggu hujannya reda, saya menyimak acara TV yang menayangkan acara Si Bolang. Lumayanlah, bisa mengganti sedikit rasa sesal karena tidak bisa mengikuti perkuliahan siang ini.

Saya memutuskan untuk tidak masuk, karena merasa tidak akan nyaman menerima pelajaran dengan kondisi basah, dan sedikit menghibur diri saya dengan menggunakan jam perkuliahan untuk menulis dan menyelesaikan proposal bisnis plan yang tengah saya garap untuk diperlombakan. Agar tidak menyia-nyiakan waktu yang saya punya. Okelah, impas, pikir saya. Membayar sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang berharga pula. Setelah hujannya reda, saya langsung menuju mushola untuk menunaikan sholat dzuhur. Saya menunda pekerjaan menulis saya dan langsung beranjak ke musholah. Setelah beres sholat, saya kembali lagi mengerjakan pekerjaan yang saya nikmati ini. Sambil menulis, mata saya sering saya alihkan ke TV untuk melihat tayangan yang bisa memberikan inspirasi bagi saya. 

Menurut saya, Televisi itu media yang paling banyak menyediakan informasi dan paling cepat ditangkap oleh berbagai kalangan. Jadi, jika kita pintar-pintar memilih acara TV yang akan ditonton, pasti kita kaya akan informasi yang berharga. Dan yang pastinya memberikan inspirasi juga buat kita. 

Bagaimana manurut kamu? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar